Beberapa Masalah Dalam Basis Data
Basis
data yang kurang matang atau yang tidak disiapkan dengan baik tentunya
akan menghasilkan beberapa masalah, karena dalam berinteraksi dengan
basis data kita tidak hanya berhadapan pada masalah perancangan,
pengaksesan dan penginputan data saja. Masalah-maslah tersebut
diantaranya adalah :
1. Redudansi dan Inkonsistensi Data
Redudansi
data berhubungan dengan banyaknya data pada sebuah tabel, sehingga
sering meimbulkan duplikasi data, artinya data yang tersedia akan
tersaji atau tercetak secara berulang-ulang. Hal ini akan mengakibatkan
kesulitan pada saat melakukan manipulasi data yang berupa pengubahan dan
penghapusan data, karena akan menimbulkan inkonsistensi data. Redudansi
ini bisa disebabkan karena basis data yang ada belum memenuhi
aturan-aturan dalam normalisasi basis data. Hal ini dapat dicontohkan
pada tabel dengan 3 field, yaitu NIM, nama_mhs, dan alamat, pada
tabel tersebut yang menjadi key adalah NIM, jika nama dan alamat
merupakan field non key, dan field alamat mempunyai ketergantungan
fungsional pada field non key lainnya dalam hal ini adalah nama_mhs,
sedangkan nama_mhs mempunyai ketergantungan fungsional terhadap NIM,
maka akan mudah dijumpai redudansi pada field alamat dimana pada nama
alamat yang sama akan selalu hadir pada record nama_mhs yang sama pula,
hal ini sangat berpengaruh ketika kita melakukan manipilasi data pada
salah satu record alamat sehingga akan ditemui record alamat yang yang
berbeda untuk record nama_mhs yang sama dalam satu tabel.
Redudansi juga umum terjadi untuk menyatakan hubungan (relationship)
antar tabel dalam sebuah basis data relasional. Pada basis data
relasional redudansi data sering terjadi pada saat terjadi operasi
penghapusan data, jika data pada satu tabel yang mempunyai relasi pada
tabel lain dihapus sedangkan data data pada tabel lain tetap dibiarkan
eksis maka akan terjadi inkonsistensi data.
2. Kesulitan Pengaksesan Data
Pengaksesan
data akan sulit dilakukan apabila terjadi permintaan data yang tidak
lazim dan di luar yang telah disediakan suatu program aplikasi, atau
apabila data yang aka diakses berasal dari basis data yang berbeda.
Pengaksesan data ini dapat diatasi dengan penyediaan program aplikasi
yang dapat menunjuang sebuah keperluan tersebut.
3. Isolasi Data Untuk Standarisasi
Basis
data yang baik adalah basis data yang letak datanya berada pada satu
tempat. Isolasi data terjadi biasanya disebabkan oleh data yang ada
ditempatkan dalam berbagai file dengan format yang berbeda dan
menggunakan DBMS yang berbeda pula. Perbedaan DBMS dalam pengelalaan
data menyebabkan terjadinya perbedaan pada setiap pengaksesan data
walaupun sangat kecil.
4. Multiple User
Perkembangan
dan kebutuhan sebuah informasi yang disajiakan semakin lama maka akan
semakin meningkat, untuk itu peningkatan sistem basis data dalam
menyajikan sebuah informasi perlu ditingkatkan, hal ini untuk memenuhi
kebutuhan banyak pemakai dalam pengaksesan data. Pengaksesan data yang
dilakukan oleh banyak pemakai terutama dalam melaukan perubahan data
atau updating dapat mengakibatkan inkonsistensi data. Selain itu
performasi sebuah sistem juga akan terpengaruh. Sebagai contoh,
perubahan data yang dilakuakan oleh pemakai lalu menimpannya kedalam
basis data dan pada saat yang bersamaan terjadi pengubahan data yang
sama oleh pemakai lain sehingga menjadikan data tersebut tidak
konsisten.
5. Masalah Keamanan Data
Keamanan
data biasanya dengan cara melakukan penerapan sebuah password pada saat
pengaksessan data, karena tidak semua pemakai boleh bersentuhan dengan
sebuah sistem basisdata, hanya pemakai yang terdaftar yang dapat
memanfaatkan basisdata, namun pemakai tersebut belum tentu dapat
melakukan pengubahan data pemakai tersebut hanya dapat melakukan
pengaksesan data tanpa melakukan proses manipulasi data, pemakai yang
dapat melakukan manipulasi data hanyalah pemakai yang telah terdaftar
dan mendapat rekomendasi dari administrator basis data tersebut. Agar
terhindar dari campur tangan orang yang tidak bertanggung jawab sehingga
mengakibatkan kerusakan basis data.
6. Masalah Integrasi Data
Data
yang terdapat dalam basisdata seharusnya memenuhi berbagai batasan yang
sesuai dengan aturan nyata yang berlaku dimana basis data tersebut
diimplementasikan, lain halnya jika aturan tersebut bersifat situasional
dan tidak bersifat tetap sehingga tidak didefinisikan pada DBMS, hal
ini akan menimbulkan perbedaan antar data yang ada pada basis data
dengan keadaan yang sesungguhnya.
7. Masalah Independence Data
Kebebasan
yang sebebas-bebasnya terkadang justru membuat masalah tidak hanya pada
dunia nyata namun pada penerapan basis data hal tersebut dapat menjadi
sebuah masalah, kebebasan data pada sebuah basis data berakibat pada
kesulitan dalam pengelompokan data, dan akan menimbulkan data yang tidak
teratur serta tidak konsisten.
http://jokojowo.blogspot.com/2010/12/beberapa-masalah-dalam-basis-data.html
http://jokojowo.blogspot.com/2010/12/beberapa-masalah-dalam-basis-data.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar